Wednesday 12 February 2014

5 comments

Humor Part 07



Istri Idaman

Suatu hari seorang pemuda bernama Audi yang sudah sangat sukses dengan pekerjaannya di kota pulang kekampung halamannya menemui kedua orang tuanya dan hendak meminta izin untuk menikahi kekasihnya yang sudah dipacarinya sekitar 4 tahun, tapi orangtuanya agak kurang setuju karena kekasihnya perempuan yang sedikit malas.
Saat makan malam tiba Audi duduk bersama kedua orang tuanya dan seorang kakak laki-lakinya dimeja makan. Karena kedua orang tuanya sudah mencium gelagat dari Audi, akhirnya mereka memulai pembicaraan.

Ayah  : Di, sekarang kan kamu udah mapan, kerjaan kamu juga udah sukses dan berpenghasilan yang sangat cukup bahkan udah bisa memberangkatkan kami naik haji, dan ngasih ini itu ke adik-adikmu. Apa kamu enggak pengin berkeluarga ?

Ibu    : gini maksudnya nak, kemaren-kemaren Pak Lurah kesini. Sewaktu dia lihat kamu pulang bawa mobil bagus, dan tahu penghasilan kamu banyak, dia berencana menikahkan anak bungsunya sama kamu.

Audi   : Tapi, bu…

Ayah  : gini nak, Pak Lurah itu orang terpandang, kalo sampe menolak yah kami nggak enak. Anaknya juga lebih cantik dari pacar kamu, dan dia pinter masak, rajin bersih-bersih, rajin nyuci, dan tiap pagi belanja ke pasar bareng Ibu kamu.

Kakak : bener tuh, dibanding sama pacar kamu yang kalo kesini cuma duduk-duduk aja, kagak mau bantu-bantu ibu didapur. Dan dia bilang sendiri katanya dia kagak bisa masak. Kamu mau istrimu nanti kayak gitu ?

Ibu    : kan nantinya yang akan mengurusi rumah tangga, yang ngurusin dapur, ngurusin kebersihan istrimu juga.

Lalu setelah mendengar perkataan dari orang tua dan kakaknya Audi hanya tersenyum sambil meletakkan sendok diatas piring yang sudah kosong.

Audi   : Pak, Bu, Bang, sebelumnya saya minta maaf. Saya ini ingin menjadikan orang yang saya cintai sebagai seorang istri, bukannya pembantu.
Dia emang enggak pinter masak, enggak pinter bersih-bersih rumah, dan enggak serajin anaknya Pak Lurah. Tapi dia dari dulu sewaktu saya masih susah selalu setia sama saya. Beda sama Pak Lurah yang cuma memandang saya dari harta dan jabatan. Dan meskipun enggak tahu nantinya, tapi saya selalu nyaman dan bahagia sama pacar saya Pak, Bu.
Bukan karena dia anak orang terpandang, dan bukan karena malu menolak ajakan dari seseorang yang terpandang itu.

Seorang istri adalah seseorang yang akan menemanimu kelak, menjaga anak-anakmu, dan yang nantinya akan membuatmu tersenyum saat pulang kerumah setelah seharian bekerja. Jadi pilihlah seorang istri yang sanggup membuatmu nyaman, bukan hanya karena status keluarga, kecantikan, dan apapun kelebihannya.


Ngomong-omong ini, humor mananya sih ?

5 komentar:

Anonymous said...

lumayan...

fanblog said...

makasih bro..

Anonymous said...

Istri yah, bukan pembantu ?

fanblog said...

wkwkwkwk... saya ndiri juga ketawa kalo mbaca ini lagi

ade said...

Haha